Jumat, 08 Februari 2013

Artwork dan Menulis Perasaan

Udah lama rasanya gak bikin posting galau di sini, he ehm. Posting gambar juga udah gak pernah. Sebagai seorang blogger yang dielu-elukan masyarakat gue merasa berdosa. 

Tadi sore entah kenapa gue tiba-tiba kepikiran seseorang, lumayanlah bisa buat ide nulis. jadi gini ya kawan, galau itu gak selamanya berdampak buruk kok selama kita bisa ngendaliin perasaan. Kenyataannya, orang yang punya beban pikiran bakal lebih kretaiv ketimbang orang yang hidupnya datar aja. Jadi misalnya lo tiba-tiba galau ya ambil hikmahnya aja. Buruan tulis apa yang lo rasain, apapun itu. Kalau terlalu privat ya tulis di diary aja buat konsumsi sendiri. Biasanya sih suatu saat ketika lo butuh ide tulisan di diary bakal sangat ngebantu. Kan lo bisa saring tu mana yang boleh lu publikasikan mana yang enggak. 

Kebanyakan tulisan yang dalem itu yang ditulis berdasarkan pengalaman peribadi, karena lo gak perlu observasi, semua yang lo tulis ada di diri lo. sifatnya bukan mengarang tapi menceritakan, jadi lebih mudah buat lo nuangin ide-ide lo.

Nah kalau tulisan ini menurut lo berdasarkan pengalaman pribadi atau gue cuma ngarang? 
Kepada kamu, wanita yang punya bintang di matanya

Berbulan-bulan yang lalu, pertama kumelihat senyummu yang sederhana. tak ada lesung pipi yang manis atau kacamata yang membuatmu terlihat terpelajar. memandangmu dari kejauhan, mengagumi dalam diam.

Berlembar-lembar kertas kuhabiskan untuk melukis wajahmu yang ayu, tidak mudah ternyata karena wajahmu hanya tergambar jelas di kepalaku. kapan lagi kita berjumpa.



Inikah cinta yang katanya tak beralasan? tapi aku butuh balasan.

Memang rindu itu sederhana saja, serupa hujan yang kian deras. mana tahu kita akan berjumpa, lagi.

Aku terpenjara dalam sunyi, dalam diam, dalam bisu bak batu. yang ingin kutemukan sekarang adalah kamu.

Cinta harusnya sederhana, tapi kamu luar biasa. bisakah kita berjumpa?


0 Komendang: