Jumat, 26 Oktober 2012

DARI ULTRAMAN, BOYBAND, HINGGA SEKOLAH GRATIS YANG KEREN


Hidup itu harus punya mimpi, entah itu mimpi indah atau mimpi basah. Enggak, gue gak maksud jorok kok, maksud gue mimpi jadi perenang profesional gitu. Kan basah-basahan tuh  *ngeles*.

Dunia ini terus berkembang karena adanya mimpi. Kita gak akan jadi apa-apa tanpa sebuah mimpi. Kata bang Giring Nidji, Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Dari lirik lagu itu kemudian gue tahu kenapa para penjahat di kartun-kartun gak pernah bisa menguasai dunia . mungkin karena mereka gak punya mimpi. 

Waktu gue kecil gue pernah punya mimpi yang ekstrem. Gue pengen bisa jadi ultraman, manusia raksasa dengan kepala lancip dan setiap hari kelahi dengan monster. Menurut gue menjadi ultraman adalah salah satu bentuk penghematan energi. Karena dengan menjadi ultraman maka jakarta – bandung bisa ditempuh dengan jalan kaki. Namun seiring bertambahnya usia dan kegantengan gue, gue sadar  kalau mimpi gue gak masuk akal. Alasaannya semua pemeran ultraman itu ganteng  dan gue ....., gue...., gue gantengnya udah keterlaluan. Saking gantengnya gue bahkan menempati tingkat terakhir dari ganteng, yaitu “Abstrak”. 

Setelah gue beranjak SMA, gue berpikir kalau menjadi ultraman adalah mimpi terbodoh gue. Ternyata bukan, setamat SMA gue punya mimpi yang lebih ajaib daripada itu. Gue bermimpi menjadi boyband. Ya!!! Boyband, lo gak lagi salah baca. GUE BERMIMPI JADI PERSONIL BOYBAND *Diulang biar lebih terdramatisir*.

Waktu itu Sm*sh lagi tenar-tenarnya dan Cherrybelle lagi hot-hotnya. Sedangkan gue, status gue masih mantan siswa dan calon mahasiswa yag merangkap admin sebuah fanbase bernama @TwibiBoyz. Iya, gue pernah Alay -_-“. 

FYI aja sih, dulu fans Cherrybelle hanya disebut dengan nama Twibi dan gue adalah orang di balik nama twiboy. Gue yang ngusuin kalau fans cowoknya disebut twiboy karena menurut gue twibi itu “girly”. Sekarang gue baru nyadar kalau Twiboy emang gak “Girly” tapi terdengar rada “Bancy” *Disambit Anisa Cibi* . Aku kotor!.

Dari akun Twibiboyz-lah kemudian gue kenal dengan dua orang manusia (yang juga penggemar cherrybelle tentunya) bernama Jimmy dan Denny. Jimmy bukan Jimmy Neutron dan Denny bukan Denny Phantom apalagi  Denny si Manusia Ikan. Jimmy seorang siswa SMK dan Denny seorang mahasiswa pemetik gitar. Setelah semakin akrab, kami bertiga sepakat membentuk Boyband.

Sejak itu gue mulai rajin latihan dance di rumah.berbagai gerakan gue pelajari, mulai dari koprol, kayang, moonwalk sampai goyang ngebor. Untuk gerakan  koprol gue modifikasi dengan  koprol sambil bilang Wow. WOW!.

Berhubung gue  gak mau kalau boyband gue entar dicaci karena lipsync gue berusaha meningkatkan kualitas suara dengan rajin olah vokal minimal dua kali sehari. Untuk menghemat waktu, jadwal olah vokal gue sesuain dengan aktivitas lain yang dilakukan dua kali sehari dan dapat dilakukan bersamaan. Awalnya gue mengatur jadwal olah vokal disamakan dengan jadwal makan, hasilnya gue digaplok dengan magic jar sama nyokap karena makan sambil nyanyi. 

Setelah  mempertimbangkan masak-masak akhirnya gue mutusin kalau latihan olah vokal bakal gue gabungin sama jadwal mandi. Maka jadilah kamar mandi sebagai studio mini tempat gue bernyanyi dengan binalnya.
Suatu sore gue lagi asyik nyanyi –nyanyi ganteng di kamar mandi.pas lagi asyiknya nyanyi tiba-tiba pintu digedor. Adegan  yang  kemudian terbayang di benak gue adalah : Pintu digedor - kepala gue nongol- Astaghfirullah! Pak RT datang bawa polisi – Gue diseret dari kamar mandi, tanpa handuk tanpa baju. Gue buru-buru memakai handuk supaya apa yang gue bayangin gak terjadi. Pelan-pelan gue nongolin kepala, ternyata eh ternyata nyokap lagi kebelet  nahan pup karena kebanyakan makan cabe. Gue baru sadar kalau bayangan yang terlintas di benak gue itu lebay banget. Dan gue juga sadar kalau ternyata itu lagunya Jamrud.

Senin, 22 Oktober 2012

Hujan Setahun Lalu

Sumber

Hujan mulai sering turun di Pontianak, Kotaku. Aroma hujan yang khas menguap dari tanah-tanah basah. Pagi ini matahari bersinar cerah. Seperti biasa, hujan mungkin akan turun sore nanti.

Hujan selalu menyimpan banyak kenangan. Entahlah, hujan memang seperti sebuah recorder, kadang ia merekam, kadang ia memutar kembali kenangan-kenangan itu.

Aku masih ingat, setahun yang lalu di bulan yang sama, hujan sering turun saat kita duduk berdua. Entahlah, seperti sebuah kebetulan bila kubersamamu, langit tiba-tiba gelap dan turun hujan. Saat itu aku percaya bahwa langit sedang memberi perpanjangan waktu untukku menikmati senyum cantikmu. Walau kamu asyik dengan handphone-mu dan aku asyik dengan twitter-ku.

Hujan menyimpan banyak kenangan tentang kita......

Aku juga masih ingat saat itu hari minggu, dan kita sedang makan siang bersama. Seperti biasa, langit yang semula cerah tiba-tiba berselimut mendung dan hujan benar-benar turun. Kita terperangkap lebih lama di sana. Kamu asyk dengan handphoe-ku dan aku asyik dengan twiter-ku.

Jalan-jalan mulai tergenang, kita masih duduk berdua dan masih diam. Sesekali aku mencuri padang kepadamu, berharap kamu tersenyum.

"Aku ingin kam jadi pacarku," kalmat itu tiba-tiba keluar begitu saja dari mulutku. Kamu  membisu. Kemudia kita sama-sama diam.

"Aku tak siap memperjuangkan cinta ini, terlalu berat. Biarlah kita menjadi sahabat, persahabatan tidak pernah menuntut "sama", selalu ada tempat untuk "perbedaan" dalam persahabatan,", kalimat itu kamu ucapkan sambil tetap menegtik pesan di andphone-mu, tiga puluh menit setelah kalimat terakhir yang keluar dari mulutku.

Hari itu, hujan merekam kekecewaanku, bukan kecewa padamu. Tapi pada keadaan, pada dunia yang menunutut kita harus sama untuk saling jatuh cinta.

Selasa, 02 Oktober 2012

KEREN ITU....


“cewek itu menilai cowok dari hatinya, bukan dari penampilannya” – Nenek gue, 75 tahun.

Itulah sebaris kalimat yang telah menjadi sebuah mitos turun menurun diwariskan dikalangan makhluk bertampang abstrak. Sebagai orang ganteng gue menolak mitos ini. bagi gue ini hanya semacam hipotesis karena kenyataan di lapangan menunjukan kebalikannya. Kenyataan menunjukkan, cowok dengan wajah dibawah  rata-rata ketampanan perkapita  sebagian besar menjomblo. Kalaupun ada yang punya pacar dapat dipastikan 90%-nya mendapatkan pacar melalui dukun atau ATM. Oleh karena itu, sejak kecil  gue udah menanamkan kepada diri gue untuk tampil “keren”. 

Kata keren identik dengan penampilan parlente dan gagah. Namun bagi kami anak-anak kampung kami akan terlihat keren apabila orang-orang melihat kami dengan mata yang tak berkedip walaupun kami berpakaian compang-camping dengan ingus yang meleleh dari goa-goa di atas mulut kami. Jangan tanya gue apa itu parlente, gue menulis kata itu hanya agar terlihat keren.
Beberapa hal yang menurut kami “keren” adalah sebagai berikut :

1. Meloncat dari pohon di pinggir sungai 

Meloncat dari tempat yang cukup tinggi terlihat keren karena untuk melakukannya butuh keberanian. Gak setiap orang berani akan ketinggian. Di kampung gue, semakin tinggi tempat meloncat semakin keren kelihatannya. biasanya kala anak-anak cowok udah siap meloncat anak-anak cewek teriak-teriak histeris, seolah-olah  sang pelompat adalah morgan smash.

2.  Mampu menyelam lama
Masih ada hubungannya dengan sungai. selain anak yang berani melompat dari tempat tinggi, anak yang mampu menyekam dalam waktu yang lama juga akan digolongkan keren. Alasannya, menahan nafas di dalam air bukan perkara yang mudah, hanya orang yang keren yang bisa melakukannya. 

3. Punya gasing yang keren
Kalau zaman sekarang harus punya mobil keren untuk terlihat keren, zaman gue kecil cukup dengan punya gasing yang keren kami udah bisa terlihat keren. gasing keren yang dimaksud adalah gasing yang putarannya lama dan selalu menang bila dipertarungkan.

4. Bisa Nonton Kartun Seharian di Hari Minggu
Ini jelas banget koerennya,soalnya di kampung hanya ada beberapa rumah yang memiliki televisi di rumah. artinya hanya anak pemilik rumah yang bisa melakukannya. Anak-anak yang gak punya TV di rumah biasanya akan pulang sebelum jam 12 siang karena bila terlambat pulang orang tuanya yang akan datang menjemputnya. Sambil membawa rotan biasanya.

5. Makan Supermi Goreng Diremukin
apa hubungannya supermi dan keren?. Jadi di saat gue kecil dulu, mie instan diremukin adalah cemilan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. untuk anak dari golongan bawah mie isntan yang umum dikonsumsi adalah mie sakura, entahlah sekarang masih produksi apa enggak.

Untuk anak dari kalangan berada, mie yang biasanya dikonsumsi adalah supermi goreng. Kelbihannya dari supermi goreng, di dalamnya ada kecap sehingga saat mekakannya dijamin pipi akan belepotan. Tanpa melihat belepotan, anak yang mampu beli supermi goreng itu Keren.

Oke, demikian postingan gak penting gue, semoga dengan membaca postingan ini lo bisa jadi keren.