Jumat, 15 Maret 2013

(Masih) Tentang Mimpi Saya


Saya kadang merasa iri dengan orang yang bisa nulis buku di usia sangat muda. Iri positif tentunya.

Bagi sebagian orang sangat mudah mencapai impiannya namun bagi sebagian lain sangat susah rasanya. Butuh berjuang dengan gigih.

Menjadi penulis adalah cita-cita saya sejak kelas 1 SD, bukan dokter, bukan polisi.

Saya ingat cerpen pertama yang saya buat. Waktu itu kelas 1 SD. Panhangnya satu setengah halaman.

Sejak kelas 1 SD saya bisa menghabiskan 2-3 buku bacaan perhari. Saya tertarik untuk menjadi penulis.

Kelas 4 SD saya sempat menulis sebuah novel. Di sebuah buku tulis, covernya F4. Entah dimana bukunya sekarang.

Kelas 5 SD saya mengetik sendiri puisi saya dengan mesin ketik lalu menjilidnya sendiri. Entah dimana juga sekarang.

Kelas 3 SMP saya membuat buku kumpulan puisi sendiri, saya perbanyak dan dibagikan ke teman-teman.

Saya senang menulis, menulis itu berbagi kebahagiaan.

Buku puisi yang saya buat ukuran saku, kecil sekali. Namanya juga gratisan.  

Kelas 2 SMA saya kembali menulis.puisi dan membuat dua buku. Kali ini saya menyimpannya sendiri.

Kelas 3 SMA saya kembali membuat buku saya sendiri. Sebuah opini tentang cinta berjudul "ensikLOVEdia". Saya membuatnya 10 saja.

Saya juga masih menyimpan naskah novel yang ditulis saat kelas 3 SMP. Mengendap di hardisk komputer.

Kelas 3 SMA sempat kirim naskah.ke.penerbit. Dan ditolak. Tapi dapat surat Penolakannya aja seneng banget :)))

Sebulan yang lalu naskah saya juga ditolak. Itu artinya belum waktunya.

Gak naskah gak orangnya sering ditolak. *emalah curhat

Mimpi saya tak pernah mati, saya masih punya banyak waktu untuk menulis sebelum mati. *kok rasanya serem ya*

Nikmati aja nulisnya... Udah gitu aja cukup. Suatu saat pasti bisa.               

BENABOOK, BUKUNYA BENAKRIBO YANG PUNYA BENABLOG



Setelah kemarin gue berkesempatan buat bedah buku Benabook di Radio Volare =, Malam ini gue bakal nge-review buku yang sedang fenomenal, Benabook di blog ini.

Buat anak blogger atau anak Twitter pasti gak asing dengan Benakribo yang punya Nama lengkap Benazio Rizki Putra. Nah, setelah sukses jadi selebblog si bena ini akhrinya ngeluarin buku dengan judul Benabook.

Siap mengudara!!!

Awalnya Bena selalu menolak tawaran bikin buku, soalnya menurut bang Bena ini, kenapa dia harus bikin buku kalau dia bisa nulis di blog. Bener juga sih.

Seiring berjalannya waktu akhirnya bang bena bertemu dengan orang dari penerbit yang berhasil meyakinkan dia buat bikin buku. Sayangnya saat itu rencanya gak berhasil dijalankan. Maka pada tahun 2012 bang Bena ini kemudian nulis buku yang telah dikonsepkan harus beda sama blognya yang diterbitkan oleh Bukune.

Secara garis besar sih gue mambagi Benabook kedalam 3 cerita pokok yaitu :
1. Masa SD,SMP, dan SMA Bang Bena
2 .Kisah  Cintanya bang Bena
3. Keluarga bang Bena
4.Kisah sukses bang bena jadi blogger

Puput (adek gue) dan BenaBook

Kenapa buku ini keren menurut gue? berikut alasannya :

Rabu, 13 Maret 2013

Tidak Ada yang Instan



Tidak ada yang instan, walaupun untuk mie instan.

Saya adalah orang yang tidak mennyukai kata instan karena menrut saya instan itu tidak ada. Semua hal butuh proses, bedanya ada yang butuh waktu lama dan ada yang hanya butuh waktu yang singkat.

Instan diartikan sebagai sesuatu yang langsung dapat digunakan, padahal tak ada satu halpun yang bisa digunakan secara langsung. Mie instan masih butuh dimasak sebelum dimakan, kopi sachetan masih butuh diseduh sebelum diminum. Semua butuh proses.

Tidak ada yang instan, bahkan untuk semua alat-alat yang digunakan doraemon.
Semua alat doraemon adalah alat yang sebelumnya dibuat di pabrik-pabrik di masa depan. Artinya masih harus dibuat, dan pembuatan adalah proses.

Begitupula artis-artis yang berasal dari ajang pencarian bakat yang kita anggap instan. Tapi bukankah sebelum mengikuti ajang pencaian bakat mereka sudah berusaha kerasa agar bisa menjadi bintang? bukankah itu proses? masih layak disebut instan.

Instan bukan diartikan sebagai sesuatu yang cepat, tapi yang bisa langsung digunakan/dinikmati.
Sesuatu yang tidak ada menurut saya karena yang bisa melakukan hanyalah Tuhan.

Dan ingatlah, bahkan untuk mencipatakan langit dan bumi Tuhan menciptakannya dalam waktu tujuh hari tujuh malam. dan itu adalah sebuah proses.





Selasa, 12 Maret 2013

AKU WAYANG, ENGKAU DALANG

Pernahkah kamu jatuh cinta tapi sendirian?
Pernahkah kamu jatuh cinta tapi tak terbalaskan?
Pernahkah kamu jatuh cinta tapi diacuhkan?
Maka berbahagialah itu pertanda kamu masih punya hati, karena banyak orang yang untuk jatuh cinta saja takut.


Saat kecil dulu, saya sering sekali menonton kera sakti dimana Ti Fat Kai sering mengatakan : Dari dulu beginilah cinta, deritanya tiada akhir.

Apakah cinta itu tentang penderitaan? Tentu tidak. Mungkin kita benar-benar merasa sakit saat harus menerima  kenyataan merasakan cinta itu sendirian, tapi disisi lain kita harus bersyukur kita dianugerahi cinta. Cinta itu anugerah, terapi hati. Kalau hidup kita datar-datar aja gimana mau belajar?. Kalau gak pernah patah hati kapan siap menghadapi patah hati?

Pernah liat orang yang sangat menikmati lukanya hati?. Mereka yang menikmati lukanya hati adalah mereka yang menangis tapi tidak meratapi. Kita hanyalah wayang di tangan dalang. Tentang tangis itu? itu juga bagian dari akting yang telah diskenariokan. Maka akan terasa aneh misalnya kita terluka tapi senyum-senyum sendirian. Dijamin dalam waktu dekat Rumah Sakit Jiwa menanti.  Bayangkan bila anda menonton sebuah sinetron yang ketika orang tuanya meninggal tokoh utamanya kemudian tertawa? aneh bukan? pasti anda berpikir ada yang salah.

Menerima kenyataan harus kehilangan memang sulit, tapi menerima kenyataan bahwa hidup hanya bagian dari skneario Tuhan adalah mudah, bila beriman. 

Senin, 11 Maret 2013

SEJARAH KANGEN


Aku ingin becerita padamu sebuah sejarah. tentang sesuatu yang disebut kangen.

Pada zaman dahulu kala ketika Adam dan Hawa dipisahkan maka saat itulah pertama kali kangen ditemukan.

Maka kangenlah yang mendorong Adam dan Hawa untuk saling menemukan, tak ada kata menyerah.

Manusia melanjutkan hidup atas dasar kangen, bayangkan Adam dan Hawa tanpa kangen. menyerah dan tak saling berjumpa

Maka kangenlah yang mendorong pertemuan, hingga mereka berjumpa di jabal rahman.

Maka berterimakasihlah kepada kangen, hinga Adam dan Hawa saling menemukan dan menurunkan kita sebagai manusia

Itulah sejarah kangen, dan malam ini aku kangen kamu. Rindu ini bersarang, kubutuh temu walau sekejap untuk senyummu yang lucu.    

Minggu, 10 Maret 2013

TAK TIK TUK, DAG DIG DUG


Bila kau mendengar Tak Tik Tuk
Ketahuilah sayang itu suara sepatu kuda
Tapi bila kau mendengar dag dig dug
Ketahuilah itu detak jantungku yang bersuara

Waktu aku masih kecil
Pada hari minggu kuturut ayah ke kota
Kami tidak naik delman, tapi sepeda motor rodanya dua
Tak ada pak kusir, cukuplah ayahku yang menyetir
Kuingin duduk di muka, tapi kata Ayah duduknya di belakang saja

Sekarang aku sudah besar, sudah bisa jatuh cinta
Setiap hari aku ke kota sendirian saja
Naik motor sendiri, tetap tak ada pak kusir
Kududuk di muka, yaiyalah kan aku yang nyetir

Bila kau mendengar Tak Tik Tuk
Ketahuilah sayang itu suara sepatu kuda
Tapi bila kau mendengar dag dig dug
Ketahuilah itu detak jantungku yang bersuara

HEDONESIA


Maka aku ingin berdongeng tentang sebuah negara yang menganut demokrasi, pada zaman dahulu kala di sebua negeri bernama Hedonesia.

Di hedonesia negara yang katanya demokrasi tapi masih ada yang saling mendiskriminasi.

Tak ada yang bisa dibanggakan, dari demokrasi yang pura-pura.

Di Hedonesia atas nama demokrasi suara rakyat dijual di padar gelap dalam jual beli yang disebut serangan fajar.

Di Hedonesia, anak2 muda tersihir oleh idola, menjadi fanatisme buta. Nasionalisme berganti sujuisme, belieberisme, smashblastisme, dan sebagainya

Jangan bicara korupsi, di Hedonesia korupsi itu budaya. Pura pura saja dilawan padahal diagung-agungkan.

Di hedonesia yang kaya, Rakyatnya lalu mati seperti ayam di lumbung padi.   

Jumat, 01 Maret 2013

CINTA ITU EGOIS


Jatuh cinta egois, karena cinta harus memiliki

Cinta memang gak butuh alasan, tapi akan selalu butuh balasan.

Gue paling sering tuh denger nasihat "sabar bro,cinta itu gak harus memiliki. kalau lo sayang dia harusnya lo senang kalau dia senang". Biasanya sih kalau udah ada yang ngomong gitu gue iyain aja walaupun hati gue menolak.

Kalimat "Cinta tak harus memiliki" bagi gue hanyalah upaya menenangkan diri. karena, bila cinta memang tak harus memiliki kenapa kita harus bersedih waktu ternyata kita gak diterima sebagai orang yang dia sayangin. kenapa kita harus kecewa, kenapa kita harus marah?. Cinta itu harus memiliki, makanya ketika tak memiliki ada patah hati.

Di sisi lain gue semakin merasa bahwa cinta itu egois, kita ingin senang tapi sedih melihatnya senang. Lo semua mungkin juga pernah tuh ngalamin posisi dimana ternyata orang yang lo suka malah suka ke orang lain, orang yang lo incer sejak lama eh jadian sama orang lain. Pasti kesel banget tuh, bahkan gak jarang ada yang do'a jelek-jelek.

Cinta itu harusnya memiliki, namun saat tak memilki maka yang harus kita lakukan adalah merelakan. Cinta gak bisa dipaksain, karena menyangkut perasaan. Bila pikiran bisa dioktrin, maka tidak dengan hati.