Hidup itu harus punya mimpi, entah itu mimpi indah
atau mimpi basah. Enggak, gue gak maksud jorok kok, maksud gue mimpi jadi
perenang profesional gitu. Kan basah-basahan tuh *ngeles*.
Dunia ini terus berkembang karena adanya mimpi. Kita
gak akan jadi apa-apa tanpa sebuah mimpi. Kata bang Giring Nidji, Mimpi adalah
kunci untuk kita menaklukkan dunia. Dari lirik lagu itu kemudian gue tahu
kenapa para penjahat di kartun-kartun gak pernah bisa menguasai dunia . mungkin
karena mereka gak punya mimpi.
Waktu gue kecil gue pernah punya mimpi yang ekstrem.
Gue pengen bisa jadi ultraman, manusia raksasa dengan kepala lancip dan setiap
hari kelahi dengan monster. Menurut gue menjadi ultraman adalah salah satu
bentuk penghematan energi. Karena dengan menjadi ultraman maka jakarta –
bandung bisa ditempuh dengan jalan kaki. Namun seiring bertambahnya usia dan
kegantengan gue, gue sadar kalau mimpi
gue gak masuk akal. Alasaannya semua pemeran ultraman itu ganteng dan gue ....., gue...., gue gantengnya udah
keterlaluan. Saking gantengnya gue bahkan menempati tingkat terakhir dari
ganteng, yaitu “Abstrak”.
Setelah gue beranjak SMA, gue berpikir kalau menjadi
ultraman adalah mimpi terbodoh gue. Ternyata bukan, setamat SMA gue punya mimpi
yang lebih ajaib daripada itu. Gue bermimpi menjadi boyband. Ya!!! Boyband, lo
gak lagi salah baca. GUE BERMIMPI JADI PERSONIL BOYBAND *Diulang biar lebih
terdramatisir*.
Waktu itu Sm*sh lagi tenar-tenarnya dan Cherrybelle
lagi hot-hotnya. Sedangkan gue, status gue masih mantan siswa dan calon
mahasiswa yag merangkap admin sebuah fanbase bernama @TwibiBoyz. Iya, gue
pernah Alay -_-“.
FYI aja sih, dulu fans Cherrybelle hanya disebut
dengan nama Twibi dan gue adalah orang di balik nama twiboy. Gue yang ngusuin
kalau fans cowoknya disebut twiboy karena menurut gue twibi itu “girly”.
Sekarang gue baru nyadar kalau Twiboy emang gak “Girly” tapi terdengar rada
“Bancy” *Disambit Anisa Cibi* . Aku kotor!.
Dari akun Twibiboyz-lah kemudian gue kenal dengan
dua orang manusia (yang juga penggemar cherrybelle tentunya) bernama Jimmy dan
Denny. Jimmy bukan Jimmy Neutron dan Denny bukan Denny Phantom apalagi Denny si Manusia Ikan. Jimmy seorang siswa
SMK dan Denny seorang mahasiswa pemetik gitar. Setelah semakin akrab, kami
bertiga sepakat membentuk Boyband.
Sejak itu gue mulai rajin latihan dance di
rumah.berbagai gerakan gue pelajari, mulai dari koprol, kayang, moonwalk sampai
goyang ngebor. Untuk gerakan koprol gue
modifikasi dengan koprol sambil bilang
Wow. WOW!.
Berhubung gue
gak mau kalau boyband gue entar dicaci karena lipsync gue berusaha
meningkatkan kualitas suara dengan rajin olah vokal minimal dua kali sehari.
Untuk menghemat waktu, jadwal olah vokal gue sesuain dengan aktivitas lain yang
dilakukan dua kali sehari dan dapat dilakukan bersamaan. Awalnya gue mengatur
jadwal olah vokal disamakan dengan jadwal makan, hasilnya gue digaplok dengan magic jar sama nyokap karena makan
sambil nyanyi.
Setelah mempertimbangkan masak-masak akhirnya gue
mutusin kalau latihan olah vokal bakal gue gabungin sama jadwal mandi. Maka
jadilah kamar mandi sebagai studio mini tempat gue bernyanyi dengan binalnya.
Suatu sore gue lagi asyik nyanyi –nyanyi ganteng di
kamar mandi.pas lagi asyiknya nyanyi tiba-tiba pintu digedor. Adegan yang
kemudian terbayang di benak gue adalah : Pintu digedor - kepala gue nongol- Astaghfirullah! Pak RT datang bawa
polisi – Gue diseret dari kamar mandi, tanpa handuk tanpa baju. Gue
buru-buru memakai handuk supaya apa yang gue bayangin gak terjadi. Pelan-pelan
gue nongolin kepala, ternyata eh ternyata nyokap lagi kebelet nahan pup karena kebanyakan makan cabe. Gue
baru sadar kalau bayangan yang terlintas di benak gue itu lebay banget. Dan gue
juga sadar kalau ternyata itu lagunya Jamrud.
Sering berjalannnya waktu Tuhan menyadarkan gue
kalau menjadi boyband itu mimpi yang mustahil buat gue. Pertama, Jimmy dan
Denny domisilinya di Jakarta dan gue di Pontianak. Belum pernah ada sejarahnya
sebuah boyband dijalanin dengan LDB, alias Long Distance BoybandShip. Kedua,
alasannya sama dengan gugurnya mimpi gue menjadi ultraman. Untuk menjadi
personil boyband haruslah ganteng dan gue masih terlalu ganteng alias abstrak.
Setelah kuliah gue sering ikut seminar motivasi dan
gue akhirnya tahu kalau mau bermimpi bermimpilah yang tinggi sekali. Mimpi itu
gratis, hanya orang bodoh yang gak berani bermimpi. Orang yang gak berani
bermimpi itu kayak seorang jomblo yang menolak cinta seorang cewek cantik yang
mencintainya dengan sepenuh hati, Bodoh.
Akhirya gue meneguhkan hati untuk menulis
serangkaian mimpi besar gue. Di tingkat tertinggi gue menuliskan mimpi “Ingin
membuat sekolah gratis dengan kualitas yang baik”. Untuk mencapai mimpi itu
kemudian gue menyusun mimpi-mimpi lain yang gue dasarkan pada filosofi ultraman
dan boyband. Dua mimpi “ajaib” gue dulu.
Pertama, gue belajar dari ultraman. Tiap menghadapi
musuh ultraman selalu berubah menjadi raksasa. Begitu juga dengan gue, untuk
menjadikan mimpi gue nyata gue harus menjadi orang besar. Gue harus menjadi
orang sukses terlebih dahulu.
Kedua, gue belajar dari Boyband. Dari boyband gue
belajar kalau untuk mengapai mimpi gue gue gak mungkin kerja sendiri.
Sebagaimana boyband yang merupakan paduan dari sekelompok cowok yang sebagian
pintar ngedance dan sebagian lain pintar nyanyi, gue harus menemukan partner
yang tepat untuk menggapai mimpi-mimpi gue gue harus punya jaringan yang banyak
sehingga banyak orang yang nantinya bisa terlibat dalam pencapaian mimpi gue.
Untuk menjadi orang sukses yang mempunya jaringan
luas, gue menulis mimpi gue yang lain di bawahnya, Menjadi seorang penulis. Ya,
menulis adalah hobi gue sejak kecil dan gue merasa kalau di jalur inilah gue
diakdirkan. Dengan menjadi penulis mugkin gue akan mempunyai sedikit modal buat
membuka usaha dan dengan menjadi penulis
gue akan dikenal banyak orang. Gue akan lebih leluasa membangun
jaringan.
Gue akan menjadi penulis, Semoga.
5 Komendang:
mari kita bermimpi yg tinggiiii.... kalo jatuh juga gag akan sakit kok, kan mimpi :P *oops
amiiin
aku juga pengen jadi penulis. hehe
haha kocak, tapi analoginya keren ^^
semoga terwujud (y)
Posting Komentar