Selasa, 12 Maret 2013

AKU WAYANG, ENGKAU DALANG

Pernahkah kamu jatuh cinta tapi sendirian?
Pernahkah kamu jatuh cinta tapi tak terbalaskan?
Pernahkah kamu jatuh cinta tapi diacuhkan?
Maka berbahagialah itu pertanda kamu masih punya hati, karena banyak orang yang untuk jatuh cinta saja takut.


Saat kecil dulu, saya sering sekali menonton kera sakti dimana Ti Fat Kai sering mengatakan : Dari dulu beginilah cinta, deritanya tiada akhir.

Apakah cinta itu tentang penderitaan? Tentu tidak. Mungkin kita benar-benar merasa sakit saat harus menerima  kenyataan merasakan cinta itu sendirian, tapi disisi lain kita harus bersyukur kita dianugerahi cinta. Cinta itu anugerah, terapi hati. Kalau hidup kita datar-datar aja gimana mau belajar?. Kalau gak pernah patah hati kapan siap menghadapi patah hati?

Pernah liat orang yang sangat menikmati lukanya hati?. Mereka yang menikmati lukanya hati adalah mereka yang menangis tapi tidak meratapi. Kita hanyalah wayang di tangan dalang. Tentang tangis itu? itu juga bagian dari akting yang telah diskenariokan. Maka akan terasa aneh misalnya kita terluka tapi senyum-senyum sendirian. Dijamin dalam waktu dekat Rumah Sakit Jiwa menanti.  Bayangkan bila anda menonton sebuah sinetron yang ketika orang tuanya meninggal tokoh utamanya kemudian tertawa? aneh bukan? pasti anda berpikir ada yang salah.

Menerima kenyataan harus kehilangan memang sulit, tapi menerima kenyataan bahwa hidup hanya bagian dari skneario Tuhan adalah mudah, bila beriman. 


Dengan menerima kehidupan sebagai seknario Tuhan, atau lakon yang diinginkan dalang, maka kita akan tahu kapan kita harus berganti peran. Kita akan tahu kapan kita harus melakoni cerita baru.

"Aku adalah wayang, dan Engkau adalah dalang. Maka aku berserah pada-Mu atas hidupku"

2 Komendang:

Gulunganpita BALAS MON!!! mengatakan...

tulisannya padat dan jelas..
ya, untuk semua pertanyaan diawal :P

Farhan Raudah PaanRF BALAS MON!!! mengatakan...

keren,singkat,padat,dan jelas,kunjungan balik bro