Minggu, 04 November 2012

TELURMU JATUH DI MANA?

Gue galau. Bukan! bukan karena gue jomblo, kalau itumah udah terbiasa.  Gue galau bukan juga karena malam minggu, soalnya gue nulis posting ini di malam senin. Alhamdulillah tai malam gue berhasil melewati fase tersulit bagi seorang jomblo, thank you buat guling dan Hand Body Lotion. Eits! Hand Body Lotion buat nangkal nyamuk, bukan buat anu.....

Gue lagi galau karena besok itu masih UTS, dan gue lagi di fase malas kali ini. Gue berharap ada yang nulis materi UTS di TL Twitter salnya gue lebih senang baca TL daripada baca buku atau fotokopian. #MamonAnakTwitter. Jadi sebelum baca doain dulu gue semoga UTS lancar. 

Oh ya sebelum lanjut postingan ini gue mau nanya dulu? lho pernah  patah hati? pernah gak bertanya kenapa dalam cinta ada patah hati?, silahkan jawab di dalam hati. soalnya kalau o jawabnya ngomong entar dikira gila ngobrol sama laptop. ih!

Kenapa dalam cinta harus ada patah hati? karena kita memulainya dengan jatuh. Saat jatuh cinta maka hati kita menjadi rapuh. Nyadar gak sih lo, pas kita jatuh cinta hati kita semakin lemah dan rentan galau.  Itulah pertanda hati kita rapuh. Makanya ketika mengalami tekanan yang lebih keras hati kita kemudian patah. Analoginya adalah jatuh cinta itu seperti menjatuhkan sebutir telur, ada yang langsung hancur ada yang hanya retak. Sedangkan patah hati adalah seperti menginjak telur yang jatuh tadi. Mereka yang beruntung akan punya waktu jeda antara jatuh dan kemudian diinjak, sedangkan bagi yang tidak beruntung mereka akan langsung pecah, dalam cinta biasanya ini disebut penolakan.




Terus kok ada cinta yang gak berakir patah? Itu telur kenapa gak pecah? kenapa ga terinjak?. Cinta yag kemudian benar-benar abadi itu cinta yang di awali dengan jatuh cinta pada tempatnya. Sebelum jatuh cari tahu dulu kemana dia akan jatuh. orang yang pintar akan menjatuhkan telurnya di atas kasur bukan di atas lantai marmer. Orang yang pintar akan melihat dulu, apakah orang yang ia suka pantas dicintai apa enggak. apakah akan menyakiti apa enggak.

Jatuh cinta kadang membuat kita lupa berpikir logis, karena cinta berdasar pada perasaan bukan logika. Makanya lebih banyak hati yang patah terlebih dahulu baru kemudian menemukan pasangan terbaiknya yang sebenarnya adalah kebetulan yang direncanakan Tuhan. Setelah berkali-kali melempar telur ke lantai kemudian Tuhan mengirimkan kasur untuk dilempari.

Bingung ya bacanya? sama. Ge nulisnya sambil ke-sahrul-khan. Itu sejenis Ke-rasu-kan versi Gaulnya.

Semoga gak galau and enjoy your life!

1 Komendang:

RIRIZ BALAS MON!!! mengatakan...

ah... umm... nganu... *sinyal hilang*