Minggu, 15 April
2012___
Ini hari ketiga sejak Partikel benar benar diluncurkan. Sebuah buku yang merupakan seri keempat dari
heksalogi Supernova. Selama ini, aku tak pernah tertarik dengan supernova.
Entah mengapa ada rasa yang lain ketika buku ini kemudian hadir. Timeline
twitter yang tiba-tiba diramaikan tentang PARTIKEL membuatku seakan
terhipnotis. Entah ini istilah yang tepat atau tidak untuk aku pilih.
Sekitar pukul dua siang aku kembali melangkahkan kakiku di
Gramedia Pontianak untuk ke sekian kalinya dalam minggu. Ini masih pertengahan
bulan, namun uang di dompet sudah benar pas-pasan. Sebelum ke sini aku
sudah mempersiapkan kemungkinan uang
yang kurang. Aku merengek minta di pinjamkan uang. Beruntung ibu akhirnya mau
meminjamkan dengan perjanjian bila uang beasiswa keluar aku harus segera
mengembalikan. Bukan karena pelit kurasa, karena ia ingin mengajarkan kami
bertanggung jawa atas sesuatu yang di sebut hutang.
Aku tak punya waktu untuk keliling dan membaca buku lain
terlebih dahulu, pikiranku terus terpaku pada satu buku yang membuatku berdiri
di sini sekarang, Partikel. Untuk mempercepat pencarian aku segera menghubungi
customer service. Aku pulang dengan tangan hampa, Partikel belum mendarat di Pontianak
katanya.
Free download gratis ebook partikel supernova dee lestari
Jum’at, 20 April 2012
Siang ini, sebelum shalat Jum’at aku sempatkan kembali untuk
berburu Partikel yang beberapa hari ini benar-benar membebani pikiranku. Aku
addicted oleh buku, ketika aku ingin maka aku tak peduli dengan apapun, aku
harus mendapatkannya.
Uang yang kupinjam pada ibu beberapa hari yang lalu kini
sudah habis untuk keperluanku. Beruntung tadi malam bapak memberiku uang
sebagai terimakasih telah membantunya menyelsaikan administrasi sekolah.
Baru saja kakiku melangkah masuk, aku diserbu rasa yang
meluap-luap. Susuna buku-buku di rak New Arrival segera menyedot perhatianku. Ada partikel di
sana, bersama tiga kakak-kakaknya yang lahir terlebih dahulu lebih dari delapan
tahun yang lalu. Ah, ini kalimat yang berlebihan mungkin.
Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas, sebentar lagi
waktunya shalat jum’at, tanpa basa basi kusambar satu partikel dari raknya untuk kubawa ke
hadapan kasir.
Sebuah rasa menggelegak dalam diriku, aku tak sabar untuk
membacanya.
Minggu, 22 April 2012
___
Sudah tiga hari novel itu tergeletak di lemari bukuku.
Sebuah symbol bumi yang disebut juga palang solar tercetak timbul di sampulnya.
Aku terlalu sibuk dengan tugas tugasku, aku sama sekali belum sempat
membacanya.
Hari ini aku harus menyelesaikan tugas laporan praktikumku
lagi, dua laporan harus dikerjakan hari ini. Tapi entah kenapa aku sama sekali
tak bernafus untuk mengerjakan tugas itu. Sejak beberap detik lalu pandanganku
terus terpaku pada novel itu. Seperti ada sebuah kekuatan halus yang memaksaku
tuk memegangnya dengan tanganku. Kubuka
lembar lembar awal novel itu tanpa maksud membaca, kupikir biarlah aku menghapus
sedikit penasaranku. Ternyata aku salah, bukannya menghapus rasa penasaran
semakin kubuka aku semakin penasaran untuk membaca ke halam selanjutnya. Aku terhipnotis mungkin.
Aku coba membaca dengan random, mencoba menghapus kembali
rasa penasaranku. Tiba-tiba mataku berhenti di satu halaman. Satu halaman full
dengan sebuah sketsa makhluk yang benar benar asing, alien. Gambar gambar itu
mengembalikanku ke setahun yang lalu. Memutar kembali ingatanku pada diriku
yang waktu itu merasa gila. Aku pernah tergila-gila dengan alien. Kuhabiskan
waktu di warnet berhari-hari demi membaca segala informasi tentang makhluk yang
sampai saat ini masih diperdebatkan keberadaannya. Novel ini benar benar
membuatku tertarik ke dunia itu.
Senin, 23 April 2012
Ada satu laporan yang harus kukumpulkan esok hari, tapi aku
memutuskan untuk menunda mengerjakannya. Pulang kuliah pukul sebelas aku tak kemana-mana lagi, segera
pulang.
Setelah menghabiskan waktu satu jam untuk tidur siang, novel
dengan tanda lingkaran dan palang hijau itu kembali kupegang di tanganku. Aku berjanji
aku akan menamatkan novel ini hari ini juga. Aku tak ma uterus dipenuhi rasa
penasaranku yang menggebu gebu.
Di awal aku di suguhkan kisah tentang ayah yang mrawat dua
anaknya dengan cara yang samasekali berbeda dengan anak lainnya. Hal ini bahkan
membuat sang ayah harus bersinggungan dengan mertua dan istrinta. Tapi ia tidak
peduli. Sang ayah yang ahli tentang
jamur terus mengajari anaknya dengan metodenya sendiri.
Peristiwa peristiwa aneh kemudian terjadi, akhirnya sang
ayah menghilang. Dari sinilah kemudian pertualangan demi pertualangan harus
dilalui Zarah, anak tertua. Ia melanglang buana sampai pulau Kalimantan hingga London. Di sana ia menemukan sedikit titik terang
untuk menemukan sang ayah.
Ah, aku tak mungkin bercerita semuanya di sini. Anda harus
membacanya untuk merasakan dahsyatnya Novel ini. Novel yang menciptakan
imajinasi liar dalam kepalaku.
4 Komendang:
gyaaaaaaaaaaaaaa aku harus punya juga XD
blogwalking gan visit balik spirtusminumanku.co.cc follow juga ya gan ntar follow balik
wah, bukunya buat penasaran.
gaya cerita agan menarik :D
blogwalking ya :)
Ralat tanggalnya salah: Minggu, 23 April 2012 seharusnya hari Minggu tanggal 22 April 2012.
Abis dikado "Petir" yang ada ttd Dee. Ada yg mo ngasih "Partikel" lengkap dngn ttd Dee ga ya...? #ngarep# :D
Posting Komentar