Toiletology: Toilet Jongkok Ternyata Lebih Sehat

Jujur, gue bukan orang yang suka pake toilet duduk. entah dasar kampungan aja kali ya. Jadi dari tadi usaha nih cari kelebihan dari toilet jongkok, biar ada alasan gitu kalo gue bilang gue lebih suka toilet jongkok. Alasannya musti ilmiah, kalo gak bisa abis deh dibully dikatain kampungan, (emang dasarnya sih iya hehehe ).

Buat kamu yang senasib ama gue, gue bagi deh ni beberapa keuntungan kalo elo pakai Toliet duduk :

1. Membuat eliminasi lebih cepat, lebih mudah dan lebih lengkap . Ini membantu mencegah "stagnasi kotoran," faktor utama dalam kanker usus besar , usus buntu dan penyakit inflamasi usus .
2. Melindungi saraf yang mengontrol prostat , kandung kemih dan rahim dari menjadi meregang dan rusak.
3. Aman segel katup ileocecal, antara usus besar dan usus kecil.. Dalam posisi duduk konvensional, katup ini tidak didukung dan sering kebocoran selama evakuasi, mencemari usus kecil .
4. Melemaskan otot puborectalis yang biasanya tersedak rektum untuk mempertahankan kontinensia.
5. Menggunakan paha untuk mendukung usus besar dan mencegah tegang. . Kronis mengejan di toilet bisa menyebabkan hernia, diverticulosis , dan prolaps organ panggul .
6. Sangat efektif, untuk  pengobatan  wasir invasiv , seperti yang ditunjukkan oleh penelitian klinis yang diterbitkan.
7. Untuk wanita hamil , berjongkok menghindari tekanan pada rahim saat menggunakan toilet. Harian berjongkok membantu mempersiapkan satu untuk pengiriman lebih alami. 

 Selain itu Toilet jongkok  juga dapat mencegah sembelit lho. kok bisa ? nih beberapa alasannya :

1. Berat menekan batang tubuh terhadap paha dan alami kompres usus besar. Lembut tekanan dari diafragma suplemen gaya gravitasi.
2. Katup ileocecal, antara usus besar dan usus kecil, ditutup dengan baik, memungkinkan usus besar untuk sepenuhnya bertekanan. Tekanan menciptakan efek pencahar alami.. Dalam posisi duduk katup IC tidak didukung dan cenderung bocor, sehingga sulit untuk menghasilkan tekanan yang dibutuhkan.
3. Jongkok melemaskan otot puborectalis yang biasanya tersedak rektum untuk mempertahankan kontinensia.
4. Jongkok mengangkat kolon sigmoid untuk membuka "kink" di pintu masuk ke rektum. . Kink ini juga membantu mencegah inkontinensia, dengan mengambil beberapa tekanan dari otot puborectalis.

Jadi, Gak perlu malukan kalo tetap mengidolakan toilet jongkok, Coz Jongkok is Healthy.

Se You Bye Bye!!!

Salmon

Sumber nya di sini mon!!!